Pentingnya Jaga Jarak Aman Dalam Berkendara

Happy Otomotif - Menjaga jarak aman pada kendaraan merupakan hal paling dasar dalam berkendara. Namun sampai saat ini masih saja banyak yang lalai akan hal tersebut. Banyak pengemudi yang melupakan untuk jaga jarak aman dengan kendaraan lainnya yang sewaktu-waktu bisa menjadi berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain.

Tak jarang sebagian besar kecelakaan di Indonesia masih sering kerap terjadi pada pengemudi. Antara lain seperti menjaga jarak aman, berkendara dalam keadaan lelah mengantuk, serta berkendara dengan ugal-ugalan yang membuat seakan lupa buat keamanan diri nya sendiri dan orang lain tentunya

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan berat masih kerap terjadi di Indonesia. Baru-baru ini tepatnya di Jalan Raya Hutan Baluran Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, satu mobil keluarga Suzuki Ertiga dan dua bus PO Berkah Jaya serta satu pikap jadi korban truk yang mengalami gagal rem.

Menanggapi hal ini Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengingatkan, kembali akan pentingnya menjaga jarak aman saat berkendara. Sebab kejadian kendaraan berat gagal rem cukup sering terjadi di Indonesia.

"Sulit rasanya untuk mengetahui bahwa kondisi kendaraan berat tersebut baik-baik saja atau tidak, sehingga penting untuk menjaga jarak kendaraan baik saat turunan, tanjakan, maupun jalanan datar. Karena saat kendaraan berat itu gagal rem, maka sembilan puluh persen akan mengalami kecelakaan fatal.

Sebab yang sering terjadi, lanjut Sony, ketika mobil mengambil jarak aman terhadap kendaraan berat, mobil lainnya malah mengambil jarak kecil tersebut. Sehingga ketika kendaraan berat tersebut mengalami masalah tiba-tiba pada kekuatan remnya, mobil pribadi tadi tidak bisa menghindar.

"Harap diingat bahwa ketika rem kendaraan berat bermasalah maka hal yang mereka lakukan adalah mencari kendaraan kecil sebagai ganjalan agar berhenti meluncur atau ngerem (target fixation). Jadi agar bisa menghindari kecelakaan yang masih sering terjadi tersebut, jangan egois saat berkendara," ucap Sony. Menjaga posisi mobil dengan kendaraan berat juga menjadi salah satu strategi yang bisa dilakukan dalam perjalanan.

"Ketika posisinya adalah mobil diapit oleh kendaraan berat, ada baiknya menepi dahulu dan membiarkan truk atau bus itu lewat. Biar saja kita berada di belakang mereka dan menjaga jarak. Tapi bila saat tanjakan, ada baiknya berada di depan kendaraan berat," ucap Sony.

 Di kesempatan berbeda, Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Lesani Adnan, mengungkapkan, cara mengetahui kendaraan berat mengalami masalah pada rem, yakni adanya aroma terbakar.

"Gagal rem itu disebabkan karena brake drum atau tromol panas (over heating) sehingga daya cengkram kampas rem menurun. Saat hal tersebut terjadi akan ada bau yang keluar dari sisi roda. Pengemudi kendaraan patut merasakan hal itu guna mengantisipasinya," kata Lesani.

Lesani melanjutkan, salah satu cara efektif menghindari terjadinya tabrakan beruntun, adalah dengan menjaga jarak. Metode ini memungkinkan kendaraan punya kesempatan lebih untuk menghindar atau mengerem untuk menghentikan laju.

Poker757 - Agen Bandar66 | Sakong | Capsa Susun | Bandar Poker | BandarQ | AduQ Dengan Win Rate 99% Lebih Dan Menghasilkan Kemenangan TerbanyakLink Alternatif Poker757:

Untuk Informasi Lebih Lanjut Hubungi Kami Melalui :
LINE ID poker757 
WHATSAPP +855 1164 5829
WECHAT cspoker757
Hubungi kontak kami :https://linktr.ee/poker757

DOWNLOAD & INSTALL LIVECHAT POKER757 sekarang ada tersedia Aplikasinya ya bossku ^.^

Website Judi Terpercaya 100% Aman Dan Cepat
Untuk Begabung Klik Gambar Di Bawah Ini




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Begini Cara Penggunaan Dongkrak Mobil Agar Tidak Ambles

Ketahui Perbedaan Sunroof, Moonroof, dan Panorama Roof di Mobil

Bahayanya Menyalip Kendaraan Di Tikungan