Pembatasan Unit Suzuki Jimny Setiap Bulannya Hanya 50 Unit
HappyOtomotif - Suzuki Mengeluarkan mobil terbarunya yaitu Suzuki Jimny. Peminat nya pun langsung sangat banyak dikarenakan model nya yang unik. Namun Suzuki membatasi kuota pesanan unit yang bisa keluar setiap bulannya sebanyak 50.
“Permintaan Jimny memang cukup besar. Tapi kami harus minta maaf, karena ketersediaannya terbatas. Ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan secara global. Di Jepang sendiri pun begitu. Untuk Indonesia, jatahnya setiap bulan kurang lebih 50 unit. Semoga itu bisa memenuhi permintaan,” ungkap Harold Donnel, Head of Brand Development & Marketing Research PT SIS.
Walau begitu, bukan berarti skemanya seperti di 2017. Bagi yang belum tahu, di tahun itu Jimny (Gen 3) yang masuk hanya dibatasi sebanyak 88 unit. “Kali ini kami tidak mau membatasi kuota Jimny seperti di 2017. Jadi siapapun yang mau pesan bisa. Tidak ada ketentuan khusus harus fleet dan lain sebagainya. Semua berhak memesan. Namun kembali lagi, kuotanya terbatas, makanya kami minta maaf atas keterbatasan itu,” tambahnya.
“Bagi konsumen yang mau memesan, baiknya cek dulu di diler. Karena proses indennya bisa sampai satu tahun. Mau tak mau, kalau sudah penuh ikut kloter berikutnya di 2020. Untuk pembagiannya, setiap diler sudah kami perhitungkan secara proporsional, supaya semuanya bisa mendapatkan Jimny,” ujar Harold.
Menanggapi ramainya pesanan, PT SIS ternyata telah berupaya melakukan komunikasi dengan prinsipal di Jepang untuk merakitnya di dalam negeri. Tentunya hal ini juga menjadi pertimbangan atas harganya yang cukup tinggi, karena diimpor utuh dari Jepang. Belum lagi, status kendaraan 4x4 memiliki pajak yang berbeda dengan mobil berpenggerak dua roda.
“Mengenai potensi Jimny dirakit (CKD) di Tanah Air memang ada. Akhir-akhir ini kami sempat mendiskusikannya dengan prinsipal di Jepang secara intens. Tentunya berharap nantinya mobil ini bisa dibuat CKD di Indonesia. Tapi bagaimana hasilnya belum bisa kami informasikan lebih detil,” pungkasnya.
Di luar urusan terbatasnya kuota dan tingginya harga, ada hal yang juga cukup penting. Belum lama ini sempat santer terdengar Suzuki merecall Jimny. Sebabnya adalah slang bahan bakar yang bermasalah, sehingga memiliki potensi kebakaran. Saat ditanyai tentang ini, pihak SIS menampiknya. “Ya kami tahu ada isu recall. Tapi kami bisa jamin di Indonesia aman, tidak ada recall sama sekali. Kejadian itu hanya berlaku di pasar domestik Jepang saja, bukan di sini,” tegas Harold.
“Permintaan Jimny memang cukup besar. Tapi kami harus minta maaf, karena ketersediaannya terbatas. Ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan secara global. Di Jepang sendiri pun begitu. Untuk Indonesia, jatahnya setiap bulan kurang lebih 50 unit. Semoga itu bisa memenuhi permintaan,” ungkap Harold Donnel, Head of Brand Development & Marketing Research PT SIS.
Walau begitu, bukan berarti skemanya seperti di 2017. Bagi yang belum tahu, di tahun itu Jimny (Gen 3) yang masuk hanya dibatasi sebanyak 88 unit. “Kali ini kami tidak mau membatasi kuota Jimny seperti di 2017. Jadi siapapun yang mau pesan bisa. Tidak ada ketentuan khusus harus fleet dan lain sebagainya. Semua berhak memesan. Namun kembali lagi, kuotanya terbatas, makanya kami minta maaf atas keterbatasan itu,” tambahnya.
“Bagi konsumen yang mau memesan, baiknya cek dulu di diler. Karena proses indennya bisa sampai satu tahun. Mau tak mau, kalau sudah penuh ikut kloter berikutnya di 2020. Untuk pembagiannya, setiap diler sudah kami perhitungkan secara proporsional, supaya semuanya bisa mendapatkan Jimny,” ujar Harold.
Menanggapi ramainya pesanan, PT SIS ternyata telah berupaya melakukan komunikasi dengan prinsipal di Jepang untuk merakitnya di dalam negeri. Tentunya hal ini juga menjadi pertimbangan atas harganya yang cukup tinggi, karena diimpor utuh dari Jepang. Belum lagi, status kendaraan 4x4 memiliki pajak yang berbeda dengan mobil berpenggerak dua roda.
“Mengenai potensi Jimny dirakit (CKD) di Tanah Air memang ada. Akhir-akhir ini kami sempat mendiskusikannya dengan prinsipal di Jepang secara intens. Tentunya berharap nantinya mobil ini bisa dibuat CKD di Indonesia. Tapi bagaimana hasilnya belum bisa kami informasikan lebih detil,” pungkasnya.
Di luar urusan terbatasnya kuota dan tingginya harga, ada hal yang juga cukup penting. Belum lama ini sempat santer terdengar Suzuki merecall Jimny. Sebabnya adalah slang bahan bakar yang bermasalah, sehingga memiliki potensi kebakaran. Saat ditanyai tentang ini, pihak SIS menampiknya. “Ya kami tahu ada isu recall. Tapi kami bisa jamin di Indonesia aman, tidak ada recall sama sekali. Kejadian itu hanya berlaku di pasar domestik Jepang saja, bukan di sini,” tegas Harold.
Poker757 - Agen Bandar66 | Sakong | Capsa Susun | Bandar Poker | BandarQ | AduQ Dengan Win Rate 99% Lebih Dan Menghasilkan Kemenangan TerbanyakLink Alternatif Poker757:
Untuk Informasi Lebih Lanjut Hubungi Kami Melalui :
LINE ID : poker757
WHATSAPP : +855 1164 5829
DOWNLOAD & INSTALL LIVECHAT POKER757 sekarang ada tersedia Aplikasinya ya bossku ^.^
Android : http://bit.ly/livechatpoker757
IOS : http://bit.ly/ibanshee
Website Judi Terpercaya 100% Aman Dan Cepat
Untuk Begabung Klik Gambar Di Bawah Ini
Untuk Begabung Klik Gambar Di Bawah Ini
Komentar
Posting Komentar