Mengungkap Fakta Empat Mitos Soal Isi Bensin

Happy Otomotif : Banyak mitos soal pemeliharaan mobil. Termasuk salah satunya tentang cara pengisian bahan bakar yang benar. Ada beberapa trik mengsisi bensin dengan benar yang beredar di masyarakat dari mulut ke mulut. Tetapi ternyata hal itu tak sepenuhnya benar.

Misalnya ada yang menyebut, penanda BBM di speedometer mobil menyala, ada yang bilang bensin akan segera habis namun masih cukup diisi esok hari. Kemudian masih banyak lagi mitos lainnya.

Berdasarkan penelitian Senior Engineer Ford Team, Colin Harding, seperti dikutip dari laman Rushlane, ada beberapa mitos-mitos soal bensin ini yang tak benar. Berikut daftarnya:

1. Isi Bensin Saat Pagi Hari Bikin Bensin Lebih Hemat
Teori ini sepenuhnya salah. Mitos dibalik teori ini adalah partikel-partikel bensin bisa mengembang akibat panas. Kalau mengisi di siang hari karena kondisi cuaca panas maka memungkinkan bensin untuk memuai.

Sementara kalau kalau kondisi mesin dingin atau pagi hari tangki masih cukup menampung banyak bensin. Tetapi nyatanya, tangki bensin berada di bagian dalam mobil tak terpengaruh oleh kenaikan suhu. Jadi isi bensin bisa kapan saja.

2.  Memaksakan Berjalan Saat Kondisi Bensin Mau Habis Bakalan Merusak Mesin
Hal ini termasuk yang sering dianggap salah paham. Ternyata fakta yang benar itu, kalau kondisi tangki bensin hampir kosong, kotoran-kotoran sisa bensin yang mengendap lah masuk ke dalam tangki membuat mesin rusak.

Tapi sebenarnya tak perlu terlalu khawatir karena para pabrikan sudah mendesain tangki mobil sedemikan rupa agar tangki hanya bisa mengambil cairan saja. Endapan-endapannya, tak ikut terangkat.

Sebenarnya sama saja saat menjalankan mobil kondisi bensin masih full atau sudah mau habis tak berbeda.

3. Isi Bensin Oktan Tinggi Lebih Baik untuk Mobil
Ada yang beranggapan mengisi mobil dengan BBM oktan tinggi yang lebih mahal bisa bikin mobil lebih bagus dan awet. Padahal mengisi bensin sesuai dengan anjuran pabrikan sudah cukup.

"Memang dari sisi pembakaran lebih baik sehingga menghasilkan performa mesin yang lebih bagus juga. Namun tak ada untungnya buat mesin mobil apalagi yang dipakai sehari-hari karena semua tipe bensin disuling berdasarkan standar yang sama," kata Colin.

4. Jarum Tangki Bensin Salah Baca
Jarum yang ada di tangki bensin merupakan salah satu petunjuk yang memberi tahu berapa jarak bisa ditempuh dengan sisa bensin yang ada di tangki.

Ada yang menganggap penghitungan sisa jarak dengan tangki bensin itu tak sesuai salah, maka jangan terlalu percaya dengan pengukuran tersebut.Entah dari mana mitos tersebut muncul.

Tapi tentunya, setiap pabrikan telah membuat fitur tersebut untuk memudahkan pengendara agar bisa mengira-ngira berapa sisa bensin yang ada di dalam tangki. Dengan demikian dapat menentukan kapan waktu tepat mengisinya.

Agar mobil bisa berjalan dengan semestinya tanpa boros BBM sebenarnya ada beberapa hal kecil yang bisa dilakukan. Seperti misalnya rutin pergi ke bengkel untuk mengecek barangkali ada komponen yang rusak dan bisa berpengaruh terhadap borosnya BBM.

Tekanan ban juga harus diperhatikan. Tekanan ban yang sesuai bisa membuat mobil lebih enak dikendarai, awet, dan juga hemat BBM. Jangan dilebihkan maupun dikurangi, ikuti anjuran yang sesuai dari pabrikan mobil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Patuhi Larangan Masuk Tol Untuk Pemotor

Daftar Ban Motor di Pasar Indonesia

Baru Ganti Kampas Rem Kok Gak Pakem? Ternyata Ini Sebabnya