6 Cara Mencuci Mobil Sendiri yang Benar Supaya Kualitas Cat Tetap Terjaga
Sekarang ada banyak tempat cuci mobil di sekitar rumah atau area kerja. Ketika akhir pekan tiba, selain memperhatikan faktor mesin, juga perlu memperhatikan kebersihan body mobil. Terutama, ketika bodi mobil kotor dan perlu dibersihkan. Dan ketika akhir pekan ada waktu luang kemudian ingin mencuci mobil sendiri, lakukanlah! Tapi, harus menggunakan cara yang tepat.
Nah, berikut ini adalah beberapa mekanisme dalam hal cuci mobil yang aman untuk menjaga cat mobil tetap kinclong dan awet.
1. Gunakan alat - alat khusus
Seenggaknya, gunakan peralatan khusus untuk mencuci mobil. Misalnya, seperti penggunaan serat mikro, sarung tangan untuk proses mencuci dan handuk berbulu untuk mengeringkan. Tapi, jika di rumah punya kanebo dan spons dengan busa biasa, sebaiknya tinggalkan peralatan tersebut. Karena, penggunaan kanebo dan spons busa biasa kurang efektif.
2. Sebelum benar-benar mencuci, bersihkan keseluruhan area mobil
Utamakan membersihkan dahulu bagian bawah mobil (seperti kolong, roda dan termasuk velg) ketimbang bodi mobil dulu menggunakan air tanpa sampo. Yang perlu diperhatikan ketika mencuci bagian bawah mobil, hindari memercikkan air ke bodi mobil. Karena, percikan air bisa menyebabkan tumbuhnya bintik-bintik air atau biasa disebut jamur.
Terlebih, jika mencucinya di bawah sinar matahari langsung, air cepat mengering kemudian jadi jamur. Jamur pada mobil cukup nakal untuk membuat bodi mobil jadi kusam, lho
3. Menyemprotkan air dengan arah yang benar
Ketika menggunakan air bertekanan tinggi, miringkan semprotan air ke arah samping kanan atau kiri. Dan hindari untuk menyemprotkan air secara horizontal (semprotan langsung diarahkan ke depan tanpa dimiringkan). Lebih baik, arahkan dari atas ke bawah. Metode ini dimaksudkan untuk membuat kotoran langsung jatuh.
4. Gunakanlah sampo khusus mobil dengan kemampuan pH balance
Setelah semua area mobil basah, gunakan sampo yang tepat untuk mencuci seluruh bodi mobil. Beberapa produk sampo memberikan bau yang harum atau deterjen dengan campuran khusus. Yang perlu dihindari, jangan menggunakan bahan pembersih dengan kadar deterjen tinggi seperti yang untuk mencuci piring. Karena, bodi mobil dengan lapisan cat dan perlindungannya cukup berbeda dengan piring.
Di balik semua produk pembersih mobil, pilih shampo yang mampu menyeimbangkan pH (tingkat keasaman) dari air yang digunakan. Karena, banyak yang kurang tahu berapa banyak zat besi dalam air yang bisa menyebabkan karat di bodi mobil. Dan penggunaan sampo yang tepat bisa menyeimbangkan zat korosif air menjadi pH yang seimbang.
Dan yang perlu diperhatikan, ketika ada kotoran atau jamur yang nggak hilang dari bodi mobil setelah menggunakan sampo, jangan buru-buru menggosoknya terlalu keras. Karena, bisa menghilangkan lapisan varnish cat mobil.
5. Cara hilangkan kotoran yang menempel dengan trik berikut
Kotoran yang sulit dibersihkan bisa disebabkan misalnya, oleh bahan aspal yang menempel pada bodi mobil atau bahkan serangga yang menempel pada bagian-bagian mobil. Maka, membutuhkan sedikit tahapan khusus ketika mencuci mobil. Yaitu dengan menggunakan claying. Dengan menggunakan claying, semua noda yang terlihat atau nggak akan hilang.
Tapi, gunakanlah bahan tersebut dengan bijak, sesuai kadar kotoran yang ada pada bodi mobil dan jangan terlalu sering. Karena, meskipun bahannya lembut, tetapi sangat abrasif dalam mengangkat kotoran dan akan mengikis lapisan pernis mobil. Tipsnya, gunakan secara berkala, 3 atau 6 bulan sekali.
6. Gunakan lap sesuai kebutuhan
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin satu, ketika akan mengeringkan mobil setelah dicuci, pastikan menggunakan handuk berbulu. Kanebo sebaiknya jangan digunakan, karena bisa menyebabkan goresan. Karena, kanebo terbuat dari material kasar.
Selamat mencoba, ya!
Sumber : Carwash.com
Nah, berikut ini adalah beberapa mekanisme dalam hal cuci mobil yang aman untuk menjaga cat mobil tetap kinclong dan awet.
1. Gunakan alat - alat khusus
Seenggaknya, gunakan peralatan khusus untuk mencuci mobil. Misalnya, seperti penggunaan serat mikro, sarung tangan untuk proses mencuci dan handuk berbulu untuk mengeringkan. Tapi, jika di rumah punya kanebo dan spons dengan busa biasa, sebaiknya tinggalkan peralatan tersebut. Karena, penggunaan kanebo dan spons busa biasa kurang efektif.
2. Sebelum benar-benar mencuci, bersihkan keseluruhan area mobil
Utamakan membersihkan dahulu bagian bawah mobil (seperti kolong, roda dan termasuk velg) ketimbang bodi mobil dulu menggunakan air tanpa sampo. Yang perlu diperhatikan ketika mencuci bagian bawah mobil, hindari memercikkan air ke bodi mobil. Karena, percikan air bisa menyebabkan tumbuhnya bintik-bintik air atau biasa disebut jamur.
Terlebih, jika mencucinya di bawah sinar matahari langsung, air cepat mengering kemudian jadi jamur. Jamur pada mobil cukup nakal untuk membuat bodi mobil jadi kusam, lho
3. Menyemprotkan air dengan arah yang benar
Ketika menggunakan air bertekanan tinggi, miringkan semprotan air ke arah samping kanan atau kiri. Dan hindari untuk menyemprotkan air secara horizontal (semprotan langsung diarahkan ke depan tanpa dimiringkan). Lebih baik, arahkan dari atas ke bawah. Metode ini dimaksudkan untuk membuat kotoran langsung jatuh.
4. Gunakanlah sampo khusus mobil dengan kemampuan pH balance
Setelah semua area mobil basah, gunakan sampo yang tepat untuk mencuci seluruh bodi mobil. Beberapa produk sampo memberikan bau yang harum atau deterjen dengan campuran khusus. Yang perlu dihindari, jangan menggunakan bahan pembersih dengan kadar deterjen tinggi seperti yang untuk mencuci piring. Karena, bodi mobil dengan lapisan cat dan perlindungannya cukup berbeda dengan piring.
Di balik semua produk pembersih mobil, pilih shampo yang mampu menyeimbangkan pH (tingkat keasaman) dari air yang digunakan. Karena, banyak yang kurang tahu berapa banyak zat besi dalam air yang bisa menyebabkan karat di bodi mobil. Dan penggunaan sampo yang tepat bisa menyeimbangkan zat korosif air menjadi pH yang seimbang.
Dan yang perlu diperhatikan, ketika ada kotoran atau jamur yang nggak hilang dari bodi mobil setelah menggunakan sampo, jangan buru-buru menggosoknya terlalu keras. Karena, bisa menghilangkan lapisan varnish cat mobil.
5. Cara hilangkan kotoran yang menempel dengan trik berikut
Kotoran yang sulit dibersihkan bisa disebabkan misalnya, oleh bahan aspal yang menempel pada bodi mobil atau bahkan serangga yang menempel pada bagian-bagian mobil. Maka, membutuhkan sedikit tahapan khusus ketika mencuci mobil. Yaitu dengan menggunakan claying. Dengan menggunakan claying, semua noda yang terlihat atau nggak akan hilang.
Tapi, gunakanlah bahan tersebut dengan bijak, sesuai kadar kotoran yang ada pada bodi mobil dan jangan terlalu sering. Karena, meskipun bahannya lembut, tetapi sangat abrasif dalam mengangkat kotoran dan akan mengikis lapisan pernis mobil. Tipsnya, gunakan secara berkala, 3 atau 6 bulan sekali.
6. Gunakan lap sesuai kebutuhan
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin satu, ketika akan mengeringkan mobil setelah dicuci, pastikan menggunakan handuk berbulu. Kanebo sebaiknya jangan digunakan, karena bisa menyebabkan goresan. Karena, kanebo terbuat dari material kasar.
Selamat mencoba, ya!
Sumber : Carwash.com
Komentar
Posting Komentar