Sirkuit Mandalika Lombok Tengah NTB Indonesia



Kawasan pariwisata Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), bakal dipoles habis-habisan. Sekitar dua tahun lagi, salah satu destinasi "bali Baru" yang berada di Kabupaten Lombok Tengah itu bakal menjadi arena balap motor kelas dunia, Moto GP dan World Superbike (WSBK).

Dalam perjanjian antara Dorna Group SL dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Mandalika mendapatkan kontrak untuk menggelar Moto GP selama tiga musim.

Rencana pembangunan sirkuit pun disusu. Merujuk laporan Bisnis Indonesia, pembangungan direncakanan berjalan pada Oktober 2019 dan rampung satu tahun setelahnya.

Direktur Utama ITDC Abdulabar M.Mansoer mengatakan konsep yang bakal dipakai dalam pembangunan arena pacu di Mandalika adalah sirkuit jalanan. Konsep ini serupa dengan sudah ada di  Monaco dan Singapura.

Manfaat jangka panjang menjadi salah satu pertimnbangan dalam rencana pembangunan sirkut. Sebab,ketika tidak sedang digunakan untuk balapan, maka arena sirkuit bakal menjadi jalan raya biasa.

Masih belum diketahui berapa besar anggaran yang nantinya bakal dikeluarkan untuk membangun sirkut tersbut.

Rencananya, sirkuit Mandalika akan memiliki panjang 4,32 kilometer (km) dengan satu lintasan lurus yang nantinya bakal berfumgsi sebagai garis "start" dan "finish". Sirkuit Mandalika nantinya bakal terdiri dari 18 tikungan, sementara arena penunjang akan memiliki 40 garasi untuk kegiatan operasional tim balap.

Kapasitas #grand stand# mencapai 93.200 tempat duduk. Hal ini belum termasuk 13.700 area tanpa tempat duduk dna "hospitality suites" yang manampung 7.700 penonton.

Dalam proses pengerjaan ITDC rencananya akan menggandeng kontraktor asal Prancis, Vinci Construction Grands Project, dalam rencana pembangunan sirkuit. Selain juga bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk pengembangan kawan wisata di sekitar lokasi.

Nantinya, Vinci tak hanya akan mengembangkan pembangunan sirkut, melainkan juga 160 hektare tanah yang termasuk di antaranya. Adapun pembangunan wilayah sekitar sirkuit sudah sejak 2017.

Vinci,merujuk laporan Liputan6.com, telah menganggarkan sekitar Rp140 triliun untuk mengembangkan kawasan Mandalika. Jumlah tersebut merupakan angka investasi untuk 10 tahun.

Tahun 2017 kita sudah keluarkan Rp500 miliar, sementara tahun 2018 Rp700 miliar. Tahun 2019 kemungkinan di atas Rp1 triliun," kata Abdulbar. Besarnya nilai investasi yang digelontorkan untuk Mandalika diklaim Abdulbar telah menghitung potensi penerimaan setelaj kawasan rampung dibangun.

Dari penyelenggaraan Moto GP saja, pihaknya diprediksi mampu menarik kunjungan wisatawan-dalam dan luar-sebanyak 2 juta pertahun. Jumlah itu bahkan melebihi angka kunjungan wisatawan di Nusa Dua, Bali, yang hanya 900.000 orang.

Selain dengan Vinci, investor dari Qatar juga dikabarkan masuk ke Mandalika. Kabar itu disampaikan Menteri Koordinator Bidan Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Semptember 2018. Ketika itu, kedua belah pihak sepakat menandatangi nota kesepahaman (MoU) atas lomitmen investasi senilai $500 juta AS atau setara Rp7,2 triliun.

Nilai itu, sebut Luhut, merupakan komitmen awal untuk pembangunan hotel bintang lima di kawasan yang masuk kategori ekonomi khusus ini.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyambut dengan optimisme gelaran MotoGP di Mandalika, dua tahun mendatang, bakal berjalan sukses seperti ajang berkelas dunia sebelumnya.

“Kalau kita lihat dari pengalaman kita menyelenggarakan Asian Games, cukup berhasil, dunia juga mengapresiasi. Indonesia ini kan genetiknya memang menjadi tuan rumah yang baik,” ucap Pramono di kantor Sekretariat Kabinet, Senin (25/2/2019).

Pramono mengelak bahwa pemerintah nekad menggelar perhelatan internasional seperti MotoGP dan Olimpiade 2032. Sebaliknya, menurut Pramono ini adalah cara pemerintah menunjukkan bahwa Indonesia bukan negara berkembang ke bawah, tapi sudah menjadi menengah ke atas.

“Karena memang Indonesia diprediksi menjadi kekuatan ekonomi baru. Untuk itu, apa yang dilakukan pemerintah dengan MotoGP, kemudian bidding Olimpiade, adalah visi ke depan untuk menjadi bangsa besar,” tukas Pramono.

Sumber : Beritagar.com



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Patuhi Larangan Masuk Tol Untuk Pemotor

Daftar Ban Motor di Pasar Indonesia

Baru Ganti Kampas Rem Kok Gak Pakem? Ternyata Ini Sebabnya