Maverick Vinales Mengaku Terjadi Kesalahan di Rem Motornya

- Agustus 24, 2020

Lompat dari Motor di MotoGP Stiria 2020, Maverick Vinales Jelaskan ...

HappyOtomotif - Tragedi kecelakaan di MotoGP Styria menggemparkan hampir diseluruh dunia. Hal ini terjadi akibat terjadi kesalahan mekanisme pada pengeremman motor dari Maverick Vinales yang membuatnya harus lompat dari motor.

Tentunya hal ini sangat menjadi perhatian khusus bagi semua motor pabrikan dalam mencermati setiap komponen mekanisme motor yang akan digunakan para pembalap MotoGP. Seperti yang terjadi kemaren dan dialami langsung oleh Maverick Vinales

Setelah nyaris dihantam motor di balapan MotoGP Austria, Maverick Vinales kembali hampir dihadapkan dengan situasi bahaya di MotoGP Styria. Vinales tiba-tiba harus lompat dari motor saat melaju dalam kecepatan 230 km/jam.

Pebalap berkebangsaan Spanyol itu terpaksa mengambil tindakan tersebut lantaran rem motornya overheat.

Kecelakaan itu terjadi saat ia memasuki lap ke-17 di belokan 1. Vinales beruntungnya tak mengalami luka serius di saat motor ringsek dan terbakar setelah menghantam pembatas, insiden yang dan memaksa balapan berhenti sementara.

"Saya mulai merasakan kehilangan cengkraman rem depan. Saya tetap mencoba dan sempat melebar. Saya melakukan 3 putaran yang lambat dan terus memaksakan lalu Quartararo, Valentino dan Petrucci menyalip saya. Lalu saat saya berhasil mendekati Valentino dan Fabio, tiba-tiba remnya meledak," ungkap Vinales seperti dilansirkan Crash.

Saat itu Vinales merasa ada bagian rem yang terlepas dari tempatnya. Saat itu ia tak dapat lagi menghentikan laju motor hingga akhirnya memutuskan untuk melepaskan kendali kuda besinya.

"Saya pikir part remnya copot, jadi saya melaju tanpa rem. Saya tidak bisa menghentikan motor, mustahil. Saya menyadari rem telah rusak atau sebagainya, jadi saya putuskan untuk melompat," ujarnya.

Pebalap Repsol Honda, Alex Marquez mengkonfirmasi bahwa ia melihat beberapa parts berwarna hitam jatuh dari motor M1. Ia yakin melihat itu sesaat sebelum Vinales melakukan lompatan.

Vinales mengaku ia harusnya berhenti ketika merasa ada yang tidak beres dengan remnya di awal putaran balapan itu. Akan tetapi ia sangat berambisi untuk menyelesaikan balapan dan mendapatkan beberapa poin.

"Harusnya saya berhenti, tapi saya tidak melakukannya. Saya mau finish meski dengan satu poin. Saya memberikan semuanya setiap saat dan saya tetap berada di lintasan," tuturnya.

Masalah rem yang dialami Vinales diakuinya menjadi yang pertama sepanjang pengalamannya. Ia terpaksa harus menarik tuas rem sedikit lebih telat dibandingkan dengan pebalap lain untuk memangkas waktu.

"Itu adalah sesuatu yang belum pernah saya alami sepanjang karier MotoGP saya," katanya. Kadang kalau rem kurang cakram, saya bisa cari selaan di tuasnya untuk mendapatkan kembali cengkramannya. Hari ini saya lakukan segala cara tapi rem tak dapat berfungsi dan saya tak dapat berbuat apa-apa," pungkasnya.