Tips Hindari Kejahatan Modus Pecah Kaca Mobil
HappyOtomotif - Maraknya kasus pembobolan mobil yang menggunakan modus pecah kaca, tentunya sudah sering kali terjadi sejak dulu. Cara ini paling sering dijumpai dimana terjadi tindakkan pencurian barang berharga saat mobil sedang ditinggal parkir.
Dilansir laman NTMC Polri, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya memberikan tips agar tak terulang kasus pencurian bermodus pecah kaca mobil. Disarankan, masyarakat tidak menutup kaca secara penuh saat parkir.
"Tipsnya, kalau parkir pada siang hari kaca mobil harus dibuka paling tidak 1 sentimeter, agar ada sirkulasi udara. Kalau ada sirkulasi udara, para pelaku tidak bisa memecahkan kaca dengan pecahan busi," kata salah satu pejabat polisi di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dikutip NTMC Polri.
Saat ini, cara pencuri yang paling umum adalah menggunakan serbuk busi dan mobil. Memecahkan kaca dengan benda keras seperti linggis atau kampak semakin jarang dilakukan karena kerap mengeluarkan bunyi keras.
"Kini, pelaku kerap menggunakan pecahan busi motor yang kemudian diberikan air liur agar pecahan busi tersebut dalam kondisi dingin. Sehingga saat dilemparkan dan terkena kaca kendaraan yang panas dan bertekanan tinggi, kaca langsung retak.
Kaca yang retak akan dengan mudah didorong tangan pelaku, setelah terbuka pelaku pun memboyong barang berharga yang ditinggal pelaku didalam mobil," tulis laman NTMC Polri.
Oleh sebab itu sebaiknya kita sebagai pemilik mobil agar tidak meninggalkan banyak barang berharga didalam mobil. Tentunya tujuannya adalah menghindari menjadi korban tindakkan pencurian dengan modus pecah kaca mobil.
Usahakan parkir ditempat yang ramai lalu lalang orang dan sebaiknya parkir berbayar yang dijaga oleh penjaga parkir resmi. Karena disinyalir akan lebih aman jika kita berparkir ditempat parkir resmi yang ada penjaga yang mengontrol parkiran mobil anda.
Komentar
Posting Komentar