Perkembangan Teknologi Motor Tanpa Kick Starter
HappyOtomotif - Semakin berkembangnya teknologi pada motor, sekarang ini sudah mulai banyak motor tanpa menggunakan kick stater lagi atau yang biasa di kenal engkolan dan sebagai nya.
Misalnya keluarga MAXI Series seperti Yamaha Lexi, atau skutik Honda PCX 150 sampai Vario 150. Padahal di Honda Vario 150 generasi sebelumnya, ada kick starter yang berada di cover CVT. Mengantisipasi absennya kick starter, para pabrikan motor memberikan fitur baru yaitu voltmeter.
Awalnya karena hilangnya kick starter sebagian pengguna khawatir apabila elektrik starter terganggu akibat aki lemah jadi merepotkan. Namun berkat adanya voltmeter, ini bisa mencegah terjadinya masalah tersebut meski motor tidak memiliki kick starter.
“Fungsi kick starter secara tidak langsung perannya kini digantikan dengan indikator tegangan aki atau voltmeter di panel instrumen,” ungkap Agus Dwi, Kepala Mekanik AHASS Wahana Ciputat, Tangerang Selatan.
Biasanya, informasi voltmeter akan ditampilkan di MID speedometer, dengan menekan tombol Mode di panel instrumen. Berkat tegangan daya aki bisa terukur secara langsung setiap saat, pengguna bisa melihat kapan sebaiknya aki diganti baru saat sudah melemah.
“Jika voltmeter sudah menujukkan tegangan aki dibawah 12 Volt, segera lakukan pengecekan apakah aki bisa dicharge ulang atau perlu ganti baru,” lengkapnya.
Makanya, voltmeter sangat berguna untuk memantau kondisi aki, dan bisa diatasi jika bermasalah sebelum mengakibatkan elektrik starter tidak berfungsi.
Lalu buat motor yang belum ada voltmeter-nya, bisa juga ditambahkan melalui aksesoris yang disediakan banyak merek. Happy Otomotif menemukan banyak pilihan voltmeter digital dari Koso sampai KTC, yang harganya berkisar Rp 300 ribu - 400 ribuan.
Jadinya, tidak perlu bingung lagi kenapa fitur voltmeter, berguna buat motor-motor yang tidak punya kick starter. Selain itu, pada motor injeksi fungsi aki juga sebagai nyawa untuk hidupkan sistem injeksi.
Jadi, kalau aki melemah fungsi sistem injeksi bakal terganggu dan motor tetap tidak bisa dihidupkan meskipun pakai kick starter.
Misalnya keluarga MAXI Series seperti Yamaha Lexi, atau skutik Honda PCX 150 sampai Vario 150. Padahal di Honda Vario 150 generasi sebelumnya, ada kick starter yang berada di cover CVT. Mengantisipasi absennya kick starter, para pabrikan motor memberikan fitur baru yaitu voltmeter.
Awalnya karena hilangnya kick starter sebagian pengguna khawatir apabila elektrik starter terganggu akibat aki lemah jadi merepotkan. Namun berkat adanya voltmeter, ini bisa mencegah terjadinya masalah tersebut meski motor tidak memiliki kick starter.
“Fungsi kick starter secara tidak langsung perannya kini digantikan dengan indikator tegangan aki atau voltmeter di panel instrumen,” ungkap Agus Dwi, Kepala Mekanik AHASS Wahana Ciputat, Tangerang Selatan.
Biasanya, informasi voltmeter akan ditampilkan di MID speedometer, dengan menekan tombol Mode di panel instrumen. Berkat tegangan daya aki bisa terukur secara langsung setiap saat, pengguna bisa melihat kapan sebaiknya aki diganti baru saat sudah melemah.
“Jika voltmeter sudah menujukkan tegangan aki dibawah 12 Volt, segera lakukan pengecekan apakah aki bisa dicharge ulang atau perlu ganti baru,” lengkapnya.
Makanya, voltmeter sangat berguna untuk memantau kondisi aki, dan bisa diatasi jika bermasalah sebelum mengakibatkan elektrik starter tidak berfungsi.
Lalu buat motor yang belum ada voltmeter-nya, bisa juga ditambahkan melalui aksesoris yang disediakan banyak merek. Happy Otomotif menemukan banyak pilihan voltmeter digital dari Koso sampai KTC, yang harganya berkisar Rp 300 ribu - 400 ribuan.
Jadinya, tidak perlu bingung lagi kenapa fitur voltmeter, berguna buat motor-motor yang tidak punya kick starter. Selain itu, pada motor injeksi fungsi aki juga sebagai nyawa untuk hidupkan sistem injeksi.
Jadi, kalau aki melemah fungsi sistem injeksi bakal terganggu dan motor tetap tidak bisa dihidupkan meskipun pakai kick starter.
Komentar
Posting Komentar